Tentang Sebuah Kematian

hidup adalah sebuah perjalanan singkat untuk mengumpulkan bekal di kehidupan yang sebenarnya. kalimat itu sering kali terdengar dan terbaca. tapi kita terlalu sering lupa dengan tujuan yang seharusnya. akhir tahun ini kematian itu menjadi sebuah pengingat kembali. saya diingatkan oleh sbuah kematian seorang yang walaupun bukan seorang yang sangat saya kenal secara pribadi, tapi saya sangat mengenal karya-karya yang sudah ia lahirkan.

Deden Supriadi atau yang sering disapa Kang Aden yang merupakan salah satu personel edcoustic, sebuah grup nasyid dari Bandung yang ia besarkan bersama sahabatnya Eggie sejak tahun 2002 lalu.
pertama kali mendengar karyanya yaitu saat saya melaksanakan pengabdian saya di Podok Pesantren. dari radio muslim saya mendengar pertama kali lagu Edcoustic yang berjudul "Nantikanku Dibatas Waktu", sebuah lagu yang terakhir saya ketahui pernah booming karena pro dan kontra mengenai syair2nya.
akhirnya, saat liburan pun saya berniat mencari CD edcoustic, bukannya album yang berisikan lagu yang bersangkutan, justru yang saya temukan adalah album Sepotong Episode yang merupakan Album kedua mereka.
bukan kecewa yang saya dapatkan, tapi justru semakin menyukai karya-karya mereka. lirik2 lagu yang menyentuh seperti Muhasabah Cinta, Sendiri Menyepi dan Aku Ingin MencintaiMu Setulusnya sukses menempati ruang hati.
tapi saat ini pelantun lagu2 tersebut telah dahulu dipanggil keharibaan Yang Maha Kuasa. dunia Nasyid pun kehilangan salah satu maestronya. begitu banyak kontribusi yang telah ia berikan, kang Aden sendiri merupakan seorang komposer dan pencipta lagu yang luar biasa. seperti yang sering diungkapkan, bahwa teko yang diisi air yang jernih maka akan mengeluarkan air yang jernih pula. begitu pula dengan lirik-lirik lagu yang telah ia ciptakan. takkan ada lirik-lirik indah jika tidak datang dari Yang Indah dan semoga akan kembali ke tempat Yang indah pula...
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.
maka beruntunglah ia yang mampu meninggalkan ribuan kenangan indah dan karya yang mampu untuk dikenang.

hidup takkan kekal dan kematian adalah kepastian, tinggal bagaimana kita mempersiapkannya..
apa yang akan kita tinggalkan..??
apakah hanya sebuah nama yang terpahat di batu nisan, ataukan nama yang terukir indah dihati banyak orang atau lebih banyak orang lagi..
ya, Kepergian Kang Aden menjadi muhasabah di Akhir tahun ini,
semoga saatnya kita nanti, yang entah kapan waktunya, mampu menutup usia dengan Husnul khotimah.. Aamiin..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: